Sandiwara
di Perpustakaan
(opini
terhadap pustakawan)
Disebuah perpustakaan suatu
perguruan tinggi Negeri tepatnya di ruang referensi terdapat pembicaraan dua
insan manusia, yang satu adalah siti (mahasiswa tingkat akhir universitas
tersebut) dan yang satu danick (pustakawan), sayup-sayup terdengar pembicaraaan
mereka…
Siti :
Mas lagi galau saya ini………
Danick : galau kenapa ( sambil baca koran)
Siti :
buku yang saya cari di rak gak ada.
Danick : trus,,,, udah cari di opac? Kemarin ikut pendidikan
pemakai gak sih?
Siti : kok gak respeck ya ni orang, moga-moga cepat di
mutasi(membatin dalam hati)
Lain cerita ketika siti saat itu
sedang sakit dan harus nyicil skripsinya di perpustakaan, saat mau masuk dia
harus pakai jaket so saat dia mau masuk ke pintu masuk perpus terjadilah
percakapan pula. Kali ini dengan Mr. X.
Mr. X : mbak…. Mbak……… jaketnya tolong lepas.
Siti : saya sedang sakit pak, jadi pakai
jaket…
Mr. X : ini peraturan
mbak…
Siti :
peraturan kok kaku banget.
Akhirnya siti pun pergi dan merasa sudah dua kali
dikecewakan oleh petugas perpustakaan.
Dilain tempat disebuah perpustakaan universitas yang
lainya, terdapat kisah Alex. Kisah alex ini membuat kesan yang tidak akan
terlupakan olehnya. Pada saat itu alex sedang menyusun tugas akhirnya dan
mencari referensi di perpustakaan. Singkat cerita dia mumed karena bingung
menggunakan referensi apa yang sesuai akhirnya dia ke meja pak beye
(pustakawan) dan bertanya.
Pak beye :
selamat pagi, ada yang bisa saya bantu? (3s senyum, salam, sapa)
Alex :
ini pak saya bingung cari buku ini (sambil menunjukan secarik kertas)
Pak beye :
iya mas, tunggu sebentar ya, saya carikan datanya.
Pak beye : maaf mas ternyata bukunya sedang dipinjam, kalau mas
memang membutuhkanya mas bisa memesan terlebih dahulu setelah buku dikembalikan
, mas akan kami hubungi.
Alex : maksih pak (tersenyum dengan
penuh harapan)
Bersambung......
0 komentar:
Posting Komentar