Senin, 30 April 2012

MEMAHAMI KARAKTER PEMUSTAKA


MEMAHAMI KARAKTER PEMUSTAKA
(oleh Ahmad  Anwar)
PENDAHULUAN
            Konsep perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya melayani pemustaka, baik secara tidak langsung maupun langsung telah menimbulkan interaksi sosial. Profesi pustakawan dituntut untuk mampu bersikap lebih terbuka, suka kerja keras, suka melayani, mengutamakan pengabdian serta aspek-aspek kepribadian dan perilaku. Pemustaka adalah manusia yang tentu mempunyai sifat manusia dan karateristik sendiri-sendiri yang semuanya berbaur di tempat yang disebut Perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan Perpustakaan adalah pusat pluralis  manusia.
Dengan karaterstik-karateristik serta latar belakang inilah maka di perlukan Pustakawan yang care serta memahami Pemustakanya. Kata kunci dari kepuasaan pengguna adalah bagaimana pengguna itu mendapat kepuasan dari apa yang diperoleh. Dalam makalah ini sendiri akan dibahas Alasan Seseorang Datang Keperpustakaan, Perilaku Pengguna, Jenis Pengguna, Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka


PEMBAHASAN
A.    Landasan teori
            Menurut undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007, “pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan  tanggung jawab melaksanakan pengolahan dan pelayanan perpustakaan”. Setiap pemustaka behak untuk mendapatkan informasi yang relevan dan pelayanan optimal dari pustakawan.
            Pemustaka sendiri diartikan sebagai pengguna perpustakaan baik perseorangan, kelompok atau masyarakat yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Kajian tentang karater pemustaka merupakan bagian dari Psikologi Pemakai. Karakter adalah sifat manusia yang pada umumnya, setiap orang mempunyai karakter yang berbeda yang menjadi ciri khasnya. Jadi dapat diartikan bahwa karate pemustaka adalah cirri-ciri dari pengguna yang menelusuri setiap informasi di sebuah perpustakaan
B.     Alasan Seseorang Datang Keperpustakaan
Pengguna berkunjung ke perpustakaan karena adanya suatu kebutuhan yang ingin dipenuhi. Ada tiga kebutuhan yang sering ditemui pada pengguna perpustakaan menurut Fisher (1988) antara lain :
Ø  Need for information , merupakan suatu kebutuhan akan informasi yang bersifat umum
Ø  Needs for material and facilities, merupakan kebutuhan untuk mendapatkan buku-buku atau bahan pustaka lain, serta kebutuhan akan fasilitas perpustakaan yang menunjang kegiatan belajar
Ø  Needs for guidance and support, merupakan kebutuhan untuk mendapatkan bimbingan atau petunjuk yang memudahkan pengguna mendapatkan apa yang diinginkan
C.    Perilaku Pengguna
Setiap orang yang datang ke perpustakaan memiliki latar belakang baik pendidikan, social dan kultur budaya yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi tingkah laku dari orang tersebut. Sehingga pustakawan perlu mengenali  perilaku mereka karena masing-masing orang mempunyai kebutuhan  yang berbeda. Pengertian  prilaku pengguna adalah tindakan yang dilakukan individu, kelompok, atau organisasi terkait dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa yang dibutuhkan yang dapat mempengaruhi lingkungan. Apa bila kebutuhan terpenuhi maka akan timbul rasa puas dan apabila tidak terpanuhi akan muncul rasa kecewa..
Perpustakaan perlu mengetahui beberapa karakteristik pengguna terutama dalam menunjang aktivitasnya. Penna (1988) mengungkapkan karakteristik tersebut adalah :
Ø  Individual or group yaitu apakah si pengguna datang ke perpustakaan sebagai individu atau sebagai suatu kelompok
Ø  Place of learning, yaitu tempat yang biasa digunakan oleh pengguna untuk membaca buku atau belajar
Ø  Social situation, yaitu aspek sosial dari pengguna perpustakaan
Ø  Leisure or necessity factor, yaitu apakah pengguna berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar mengisi waktu luang atau karena dia membutuhkan buku atau informasi tertentu
Ø  Subject of study, yaitu bidang apa yang sedang didalami pengguna. Apakah dia sedang menulis mengenai suatu subjek tertentu yang sangat khusus, atau sedikit lebih luas
Ø  Level of study, yaitu tingkat pendidikan pengguna. Kebutuhan mahasiswa S1 tentu berbeda dengan kebutuhan mahasiswa tingkat S2 atau S3
Ø  Motivation, yaitu sejauh mana keinginan dan antusiasme pengguna dalam memanfaatkan layanan perpustakaan
Menurut Septiyantono (2003) ada berbagai sifat dan karakter pengguna yang perlu dipahami agar pustakawan dapat menghadapinya dengan baik. Berikut ini beberapa karakter dan cara menghadapi pengguna:
Ø  Pendiam dapat dihadapi dengan penyambutan secara ramah untuk menarik perhatiannya,
Ø  Tidak sabar, dapat mengemukakan bantuan kita secara maksimal dan secepat mungkin,
Ø  Banyak bicara dengan menawarkan bantuan dan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang ditawarkan dengan penjelasannya,
Ø  Banyak permintaan, dengarkan dan segera penuhi permintaannya serta minta maaf dan memberi alternative lain apabila permintaan tidak tersedia,
Ø  Peragu, dengan memberi kepercayaan, tenang, dan tidak memberikan banyak pilihan namun mengikuti seleranya,
Ø  Senang membantah harus dihadapi dengan tenang, dan jangan pernah terpancing untuk berdebat,
Ø  Lugu dihadapi dengan menerima apa adanya, menanyakan keperluannya dan melayani berdasarkan permintaan,
Ø  Siap mental, dihadapi dengan membiarkannya memilih yang dikehendaki, tanpa banyak bertanya, memuji pemakai dan ucapkan terima kasih atas kunjungannya,
Ø  Yang curiga dihadapi dengan memberikan jaminan yang baik dan jangan tunjukkan sikap seolah-olah petugas lebih unggul,
Ø  Yang sombong dihadapi dengan tenang, sabar menghadapi sikapnya dan tidak terlalu serius, serta berikan kesan bahwa pengguna tersebut perlu dihormati..
D.    Jenis Pengguna
            Jenis pengguna dapat dikelompokan dalam tipe pemakai pria, pemakai wanita, pemakai remaja, pemakai lanjut usia, pemakai pasangan suami isteri, pemakai bertunangan, pemakai wanita hamil, pemakai abnormal dan pemakai orang asing. Untuk kriteria jenis pengguna terbagi menjadi dua yaitu.
  • Kriteria objektif seperti kategori sosio-profesional, bidang spesialisasi, sifat kegiatan yang menyebabkan perlunya informasi, dan alasan menggunakan system informasi
  • Kriteria sosial dan psikologis seperti sikap dan nilai menyangkut informasi pada umumnya dan hubungannya dengan unit informal pada khususnya; sebab dan alasan yang berkaitan dengan prilaku mencari informasi dan komunikasi, prilaku sosial serta profesional pengguna.
Sedangkan Jenis pengguna dapat dinyatakan sebagai :
  • Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti pelajar dan mahasiswa
  • Pengguna yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
E.     Membangun Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka
Hubungan Interpersonal merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, sejak dari lahir sampai akhir hayatnya, manusia selalu membutuhkan orang lain. Maju tidaknya sebuah perpustakaan ditentukan oleh kemampuan Sumber Daya Manusanya dalm dari kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain.
Special Library Association menyatakan ada dua jenis kompetensi yang harus dimiliki seorang pustakawan yaitu:
Ø  Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan yang sifatnya teknis, seperti kemampuan mengindeks, menelusur informasi, teknologi informasi, dan lain-lain.
Ø  Kompetensi personal adalah sejumlah keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan mereka bekerja dengan efisien seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, keinginan untuk terus belajar, keinginan untuk bekerja sebaik mungkin dan kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi perkembangan zaman.
Kemampuan pustakawan dalam menjalin suatu hubungan interpersonal dengan pemustaka menjadi sangat penting, karena kunci suksesnya Perpustakaan ada pada keharmonisan hubungan ini, Seseorang pustakawan tidak begitu saja mempunyai keterampilan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Untuk itulah diperlukan latihan baik formal maupun non formal
Salah satu faktor yang penting dalam membina hubungan interpersonal adalah komunikasi. Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan interpersonal. Untuk bisa berkomunikasi secara efektif maka pustakawan harus memahami dan mengenal pemustakanya sebagaimana apa yang telah diuraikan dalam point C dan D
Pustakawan dituntut untuk berorientasi terhadap kebutuhan pemustaka, dalam arti pustakawan harus berpikir dari sudut pandang pengguna. Hal-hal yang simpel dapat berlangsung dari pintu masuk perpustakaan Ketika pengguna datang ke perpustakaan mereka menginginkan yang lebih dikenal dengan 3S (senyum, salam, dan sapa). Langkah komunikasi efektif terbagi menjadi 4 langkah
Ø  Kontak awal – membangun kesan pertama
Ø  Pustakawan mempersepsikan kebutuhan pemakai perpustakaan
Ø  Pustakawan berusaha memenuhi kebutuhan pengguna
Ø  Kontak akhir – memberikan kesan akhir

Pengguna juga berharap pustakawan bersikap positif terhadap beragamnya dan bervariasinya keinginan, kebutuhan, harapan dan cara pemenuhannya. Lebih dari itu dalam menciptakan hubungan baik dengan pengguna, berkata dan bersikap santun adalah jalan yang terbaik. Semua orang senang dihargai, dan santun adalah salah satu cara menghargai orang. Berkata yang baik-baik dan diucapkan dengan cara yang baik pula akan membuahkan hasil yang positif bagi pencitraan pustakawan.





PENUTUP
a.      Kesimpulan
            Kepuasaan pengguna tergantung dari interaksi antara perpustakaan dan pemustakanya, interaksi yang baik dibangun dari hubungan interpersonal antara pustakawan dan pemustakanya. Hubungan personal yang baik diharapkan mampu memberikan citra postif terhadap perpustakaan Dalam hal ini pustakawan di tuntut memahami karakter pemustakanya.  Selain hubungan yang baik pustakawan juga dituntut mampu mempunyai kompeten
b.      Saran

Setelah kami tarik kesimpulan maka kami memberikan saran:
o   Pustakawan haruslah memahami kebutuhan pemustakanya .
o   Pustakawan yang ditempatkan dalm bagian yang behubungan langsung dengan pemustaka haruslah memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
o   Pustakawan harus memahami / mempunyai kepribadian yang memahami psikologis pemakainya.





DAFTAR PUSTAKA
            Qalyubi, shihabudin dkk (2007). Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi. Yogyakarta : Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.
                        Sulistyo-basuki (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
            Sutarno NS (2006). Perpustakaan dan Masyarakat.Jakarta : sagung seto
…..(2007). Undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ajick (2010). Karakter Pengguna Perpustakaan. dalam http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=category&option=detail&cid=1 diunduh pada tanggal 6 april 2012

….., Makalah Psikologi Perpustakaan ,dalam http://rizkysonyn.blogspot.com/karakter-pengguna-perpustakaan.html diunduh pada tanggal 6 april 2012




Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © Anwar | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑