MEMAHAMI KARAKTER PEMUSTAKA
(oleh
Ahmad Anwar)
PENDAHULUAN
Konsep
perpustakaan sebagai sebuah kesatuan organisasi yang terstuktur dalam tujuanya
melayani pemustaka, baik secara tidak langsung maupun langsung telah
menimbulkan interaksi sosial. Profesi pustakawan dituntut untuk mampu bersikap
lebih terbuka, suka kerja keras, suka melayani, mengutamakan pengabdian serta
aspek-aspek kepribadian dan perilaku. Pemustaka adalah manusia yang tentu
mempunyai sifat manusia dan karateristik sendiri-sendiri yang semuanya berbaur
di tempat yang disebut Perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan Perpustakaan
adalah pusat pluralis manusia.
Dengan
karaterstik-karateristik serta latar belakang inilah maka di perlukan
Pustakawan yang care serta memahami Pemustakanya. Kata kunci dari kepuasaan
pengguna adalah bagaimana pengguna itu mendapat kepuasan dari apa yang
diperoleh. Dalam makalah ini sendiri akan dibahas Alasan Seseorang Datang
Keperpustakaan, Perilaku Pengguna, Jenis Pengguna,
Membangun Hubungan Interpersonal
Antara Pustakawan Dan Pemustaka
PEMBAHASAN
A.
Landasan
teori
Menurut
undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun 2007, “pustakawan adalah seseorang
yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/pelatihan
kepustakawanan serta mempunyai tugas dan
tanggung jawab melaksanakan pengolahan dan pelayanan perpustakaan”. Setiap
pemustaka behak untuk mendapatkan informasi yang relevan dan pelayanan optimal
dari pustakawan.
Pemustaka sendiri diartikan sebagai
pengguna perpustakaan baik perseorangan, kelompok atau masyarakat yang
memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan. Kajian tentang karater pemustaka
merupakan bagian dari Psikologi Pemakai. Karakter adalah sifat manusia yang
pada umumnya, setiap orang mempunyai karakter yang berbeda yang menjadi ciri
khasnya. Jadi dapat diartikan bahwa karate pemustaka adalah cirri-ciri dari
pengguna yang menelusuri setiap informasi di sebuah perpustakaan
B.
Alasan
Seseorang Datang Keperpustakaan
Pengguna berkunjung ke perpustakaan karena adanya suatu
kebutuhan yang ingin dipenuhi. Ada tiga kebutuhan yang sering ditemui pada
pengguna perpustakaan menurut Fisher (1988) antara lain :
Ø Need for information , merupakan suatu kebutuhan akan
informasi yang bersifat umum
Ø Needs for material and facilities, merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan buku-buku atau bahan pustaka lain, serta kebutuhan akan fasilitas
perpustakaan yang menunjang kegiatan belajar
Ø Needs for guidance and support, merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan bimbingan atau petunjuk yang memudahkan pengguna mendapatkan apa
yang diinginkan
C.
Perilaku Pengguna
Setiap orang yang datang ke
perpustakaan memiliki latar belakang baik pendidikan, social dan kultur budaya
yang berbeda-beda yang akan mempengaruhi tingkah laku dari orang tersebut.
Sehingga pustakawan perlu mengenali
perilaku mereka karena masing-masing orang mempunyai kebutuhan yang berbeda. Pengertian prilaku pengguna adalah tindakan yang dilakukan individu,
kelompok, atau organisasi terkait dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa yang dibutuhkan yang dapat
mempengaruhi lingkungan. Apa bila kebutuhan terpenuhi maka akan timbul rasa
puas dan apabila tidak terpanuhi akan muncul rasa kecewa..
Perpustakaan
perlu mengetahui beberapa karakteristik pengguna terutama dalam menunjang
aktivitasnya. Penna (1988) mengungkapkan karakteristik tersebut adalah :
Ø Individual or group yaitu apakah si pengguna datang ke
perpustakaan sebagai individu atau sebagai suatu kelompok
Ø Place of learning, yaitu tempat yang biasa digunakan
oleh pengguna untuk membaca buku atau belajar
Ø Social situation, yaitu aspek sosial dari pengguna
perpustakaan
Ø Leisure or necessity factor, yaitu apakah pengguna berkunjung ke
perpustakaan untuk sekedar mengisi waktu luang atau karena dia membutuhkan buku
atau informasi tertentu
Ø Subject of study, yaitu bidang apa yang sedang
didalami pengguna. Apakah dia sedang menulis mengenai suatu subjek tertentu
yang sangat khusus, atau sedikit lebih luas
Ø Level of study, yaitu tingkat pendidikan pengguna.
Kebutuhan mahasiswa S1 tentu berbeda dengan kebutuhan mahasiswa tingkat S2 atau
S3
Ø Motivation, yaitu sejauh mana keinginan dan
antusiasme pengguna dalam memanfaatkan layanan perpustakaan
Menurut Septiyantono (2003) ada
berbagai sifat dan karakter pengguna yang perlu dipahami agar pustakawan dapat
menghadapinya dengan baik. Berikut ini beberapa karakter dan cara menghadapi
pengguna:
Ø Pendiam dapat dihadapi dengan
penyambutan secara ramah untuk menarik perhatiannya,
Ø Tidak sabar, dapat mengemukakan
bantuan kita secara maksimal dan secepat mungkin,
Ø Banyak bicara dengan menawarkan
bantuan dan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang ditawarkan dengan
penjelasannya,
Ø Banyak permintaan, dengarkan dan
segera penuhi permintaannya serta minta maaf dan memberi alternative lain
apabila permintaan tidak tersedia,
Ø Peragu, dengan memberi kepercayaan,
tenang, dan tidak memberikan banyak pilihan namun mengikuti seleranya,
Ø Senang membantah harus dihadapi
dengan tenang, dan jangan pernah terpancing untuk berdebat,
Ø Lugu dihadapi dengan menerima apa
adanya, menanyakan keperluannya dan melayani berdasarkan permintaan,
Ø Siap mental, dihadapi dengan
membiarkannya memilih yang dikehendaki, tanpa banyak bertanya, memuji pemakai
dan ucapkan terima kasih atas kunjungannya,
Ø Yang curiga dihadapi dengan
memberikan jaminan yang baik dan jangan tunjukkan sikap seolah-olah petugas
lebih unggul,
Ø Yang sombong dihadapi dengan tenang,
sabar menghadapi sikapnya dan tidak terlalu serius, serta berikan kesan bahwa
pengguna tersebut perlu dihormati..
D. Jenis Pengguna
Jenis
pengguna dapat dikelompokan dalam tipe pemakai pria, pemakai wanita, pemakai
remaja, pemakai lanjut usia, pemakai pasangan suami isteri, pemakai
bertunangan, pemakai wanita hamil, pemakai abnormal dan pemakai orang asing.
Untuk kriteria jenis pengguna terbagi menjadi dua yaitu.
- Kriteria
objektif seperti kategori sosio-profesional, bidang spesialisasi, sifat
kegiatan yang menyebabkan perlunya informasi, dan alasan menggunakan
system informasi
- Kriteria
sosial dan psikologis seperti sikap dan nilai menyangkut informasi pada
umumnya dan hubungannya dengan unit informal pada khususnya; sebab dan
alasan yang berkaitan dengan prilaku mencari informasi dan komunikasi,
prilaku sosial serta profesional pengguna.
Sedangkan
Jenis pengguna dapat dinyatakan sebagai :
- Pengguna
yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti pelajar dan mahasiswa
- Pengguna
yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan merupakan informasi
yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
E. Membangun
Hubungan Interpersonal Antara Pustakawan Dan Pemustaka
Hubungan Interpersonal merupakan sesuatu yang sangat penting
bagi kehidupan manusia. Sebagai makhluk sosial, sejak dari lahir sampai akhir
hayatnya, manusia selalu membutuhkan orang lain. Maju tidaknya sebuah
perpustakaan ditentukan oleh kemampuan Sumber Daya Manusanya dalm dari
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain.
Special Library Association menyatakan ada dua jenis kompetensi
yang harus dimiliki seorang pustakawan yaitu:
Ø Kompetensi profesional berkaitan
dengan kemampuan yang sifatnya teknis, seperti kemampuan mengindeks, menelusur
informasi, teknologi informasi, dan lain-lain.
Ø Kompetensi personal adalah sejumlah
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan mereka bekerja dengan
efisien seperti kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, keinginan untuk
terus belajar, keinginan untuk bekerja sebaik mungkin dan kemampuan untuk
bertahan dalam menghadapi perkembangan zaman.
Kemampuan pustakawan dalam menjalin suatu hubungan
interpersonal dengan pemustaka menjadi sangat penting, karena kunci suksesnya
Perpustakaan ada pada keharmonisan hubungan ini, Seseorang pustakawan tidak
begitu saja mempunyai keterampilan untuk berinteraksi secara efektif dengan
orang lain. Untuk itulah diperlukan latihan baik formal maupun non formal
Salah satu faktor yang penting dalam membina hubungan
interpersonal adalah komunikasi. Komunikasi adalah dasar dari semua hubungan
interpersonal. Untuk bisa berkomunikasi secara efektif maka pustakawan harus
memahami dan mengenal pemustakanya sebagaimana apa yang telah diuraikan dalam
point C dan D
Pustakawan dituntut untuk berorientasi terhadap kebutuhan
pemustaka, dalam arti pustakawan harus berpikir dari sudut pandang
pengguna. Hal-hal yang simpel dapat
berlangsung dari pintu masuk perpustakaan Ketika pengguna datang ke perpustakaan mereka menginginkan yang lebih
dikenal dengan 3S (senyum, salam, dan
sapa). Langkah komunikasi efektif terbagi menjadi 4 langkah
Ø Kontak
awal – membangun kesan pertama
Ø Pustakawan
mempersepsikan kebutuhan pemakai perpustakaan
Ø Pustakawan
berusaha memenuhi kebutuhan pengguna
Ø Kontak akhir – memberikan kesan
akhir
Pengguna juga
berharap pustakawan bersikap positif terhadap beragamnya dan bervariasinya
keinginan, kebutuhan, harapan dan cara pemenuhannya. Lebih dari itu dalam
menciptakan hubungan baik dengan pengguna, berkata dan bersikap santun adalah
jalan yang terbaik. Semua orang senang dihargai, dan santun adalah salah satu
cara menghargai orang. Berkata yang baik-baik dan diucapkan dengan cara yang
baik pula akan membuahkan hasil yang positif bagi pencitraan pustakawan.
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Kepuasaan
pengguna tergantung dari interaksi antara perpustakaan dan pemustakanya,
interaksi yang baik dibangun dari hubungan interpersonal antara pustakawan dan
pemustakanya. Hubungan personal yang baik diharapkan mampu memberikan citra
postif terhadap perpustakaan Dalam hal ini pustakawan di tuntut memahami
karakter pemustakanya. Selain hubungan
yang baik pustakawan juga dituntut mampu mempunyai kompeten
b.
Saran
Setelah
kami tarik kesimpulan maka kami memberikan saran:
o
Pustakawan haruslah memahami kebutuhan
pemustakanya .
o
Pustakawan yang ditempatkan dalm bagian
yang behubungan langsung dengan pemustaka haruslah memiliki kemampuan
komunikasi yang baik.
o
Pustakawan
harus memahami / mempunyai kepribadian yang memahami psikologis pemakainya.
DAFTAR PUSTAKA
Qalyubi,
shihabudin dkk (2007). Dasar-dasar ilmu perpustakaan dan informasi.
Yogyakarta : Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.
Sulistyo-basuki (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama
Sutarno NS (2006). Perpustakaan dan Masyarakat.Jakarta
: sagung seto
…..(2007).
Undang-undang perpustakaan nomor 43 tahun
2007. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ajick
(2010). Karakter Pengguna Perpustakaan.
dalam http://pustaka.uns.ac.id/?opt=1001&menu=category&option=detail&cid=1
diunduh pada tanggal 6 april 2012
0 komentar:
Posting Komentar